BAGI YANG PERDULI DENGAN KESEHATAN & PENGETAHUAN

Saturday, February 23, 2008

Bagaimana Perawatan Bayi Prematur

Bagaimana Perawatan Bayi Prematur
Bayi prematur belum memiliki fungsi alat-alat tubuh yang sempurna sehingga memerlukan perawatan yang khusus. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta penyesuain diri bayi prematur terhadap lingkungan di luar uterus yaitu :
Pengaturan Suhu Tubuh
Untuk mencegah hipotermi perlu diusahakan lingkungan yang cukup hangat untuk bayi. Bila bayi dirawat dalam inkubator, untuk bayi dengan BB < 2 kg suhunya adalah 350 C dan untuk bayi dengan BB 2 – 2,5 kg 34 0 C, agar ia dapat mempertahankan suhu tubuh sekitar 370 C. Kelembaban inkubator berkisar antara 50 – 60 % . kelembaban yang lebih tinggi diperlukan bagi bayi dengan sindroma gangguan pernafasan. Bayi dalam inkubator hanya dipakaikan popok. Hal ini penting untuk memudahkan pengawasan mengenai keadaan umum, perubahan tingkah laku, warna kulit, pernafasan, kejang dan sebagainya.
Bila inkubator tidak ada, pemanasan dapat dilakukan dengan membungkus bayi dan meletakkan botol-botolhangat disekitarnyaatau dengan memasang lampu petromaks didekat tempat tidur bayi.


Makanan Bayi
Pemberian minum dimulai pada waktu bayi berumur 3 jam agar bayi tidak menderita hipoglikemia dan hiperbilirubunemia. Pada bayi prematur refleks isap, telan dan batuk belum sempurna, kapasitas lambung masih sedikit.
Sebelum pemberian minum pertama harus dilakukan pengisapan cairan lambung. Untuk mengetahui ada tidaknya atresia esofagus dan mencegah muntah. Pengisapan cairan lambung juga dilakukan setiap sebelum pemberian minum berikutnya. Bayi dengan BB< 1500 gram kurang mampu mengisap air susu ibu atau susu botol, terutama pada hari-hari pertama. Dalam hal ini bayi diberi minum melalui sonde lambung.
Perkembangan nutrisi setelah lahir sangat tergantung pada keadaan maturitas dan berat badan lahir. Pada bayi prematur dengan berat badan lahir sangat rendah, pemberian nutrisi parenteral harus diberikan sebelum pemberian makan secara enteral dapat diberikan dengan baik .
Mudah sekali diserang infeksi karena daya tahan tubuh terhadap infeksi berkurang, relatif belum sanggup membentuk antibodi dan daya fagositosis serta reaksi terhadap peradangan belum baik. Karena itu perlu dilakukan tindakan pencegahan yang dimulai pada masa perinatal


PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL PADA BAYI PREMATUR
Ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan mengapa bayi prematur dengan berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) diberikan NPT (nutrisi parenteral) antaralain :
1. Sebagian besar BBLSR dilahirkan dengan usia kehamilan < 32 minggu. Mereka mempunyai kebutuhan gizi yang khusus karena cepatnya laju pertumbuhan dan fungsi yang belum matang.
2. Cadangan energi terbesar tubuh adalah bentuk lemak yang memberikan energi sebesar 9 kal/gram. Sesuai dengan pola pertumbuhan intra uterin dimana pembentukan otot dan jaringan lemak bawah kulit pada trimester akhir kehamilan, maka energi dalam bentuk hidrat arang dan lemak pada bayi prematur cenderung akan kurang. Demikian juga pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah . Tubuh bayi matur mengandung 15% lemak dan bayi prematur dengan berat 1 kg hanya mengandung 2,3% .
3. Memberikan nutrisi yang optimal pada bayi-bayi ini sangat penting dan menentukan bagi keberhasilan tumbuh kembang selanjutnya. Bayi yang mendapat nutrisi tidak adekuat akan mengalami penghentian pertumbuhan otak dan berisiko untuk kerusakan otak permanen. Ini telah dibuktikan dengan hasil otopsi terhadap otak bayi kurang gizi yang memperlihatkan berkurangnya jumlah sel dan defisiensi kandungan lipid serta phospholipid.. NPT dapat menyokong pertumbuhan bayi BBLSR dengan adekuat.
4. Proses pemberian makanan melalui mulut memerlukan pengisapan yang kuat, kerjasama antara menelan dan penutupan epiglotis serta uvula dari laring maupun saluran hidung, juga gerak esophagus yang normal. Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan 29--30 minggu akan mulai mengisap beberapa hari setelah lahir. Koordinasi yang baik antara mengisap dan menelan biasanya tidak tampak sampai usia kehamilan 33--34 minggu .
5. Aktivitas esofagus yang terorganisir belum berkembang sampai usia kehamilan 34 minggu . Gelombang tekanan lambung adalah lanjutan dari peristaltik esofagus. Pemeriksaan gerakan lambung difokuskan pada pengosongan lambung . Kombinasi tekanan yang rendah dan relaksasi esofagus yang panjang memudahkan terjadinya refluks esofagus.
Saluran cerna bayi baru lahir harus mampu untuk melaksanakan fungsinya, antara lain fungsi digesti dan absorbsi nutrien, mempertahankan keseimbangan cairan, serta fungsi proteksi terhadap toksin dan alergen. Tergantung dari tingkat prematuritasnya, kemampuan ini terbatas.

No comments: